Pages

Monday, August 12, 2013

Misi yang Tak Disengaja

Bulan jingga merona melintas kembali. Dia seolah ingin mengajakku sejenak menjumpai kembali sejumput perasaan. Perasaan yang dahulu pernah aku titipkan pada bulan jingga merona. Sembilan belas hari jelang lima tahun tepatnya. Saat itu, rembulan menjadi satu-satunya saksi mata, tentang sejumput perasaan dan cerita yang muncul sepanjang jalan dari negeri batas senja.

Lima tahun pun berlalu. Cepat. Benih-benih perasaan antara aku dengan seorang gadis dari batas senja telah bertumbuh. Penuh dinamika. Hidup. Dan sampai saat ini survive. Rasanya, tiada satu kalimat pun yang cukup untuk mengungkapkan rasa syukurku. Barangkali, hanya bulan jingga merona itu, yang tahu bisa menggambarkannya, dengan caranya sendiri.